2 Juni 2025
Camilan Jaman Dulu yang Masih Bertahan Sampai Sekarang

Berbicara tentang camilan, tentu Indonesia mempunyai banyak sekali ragamnya sejak zaman dulu. Untuk Anda yang tertarik dengan informasi seputar dunia camilan, langsung saja cek situs di ngemilaja.id.

Sejak dulu, Indonesia memang sudah memiliki berbagai camilan atau jajanan tradisional yang khas. Bahkan, hingga sampai saat ini, jajanan tersebut masih dibuat dan banyak digemari oleh masyarakat pada umumnya.

Tentunya, itu menjadi bukti bahwa cita rasa khas dari makanannya begitu autentik dan penuh kenangan. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh camilan tradisional yang masih banyak penggemarnya hingga kini.

Camilan Jaman Dulu yang Masih Bertahan Sampai Sekarang

Camilan Jaman Dulu yang Masih Bertahan Sampai Sekarang

Jajanan tradisional memang memiliki nilai emosional di dalamnya. Oleh karena itu, meski zaman telah berubah dan banyak muncul makanan modern, jajanan tersebut masih tetap bisa bertahan dan digemari sampai sekarang.

Berikut adalah beberapa camilan dan jajanan tradisional tersebut.

1. Kue Cucur

Kue cucur adalah jajanan khas dari Betawi yang saat ini sudah tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Cucur dibuat menggunakan bahan tepung beras dan gula merah, kemudian dibentuk bulat dengan di bagian tengah empuk sementara pinggirnya garing.

Pada mulanya, kue cucur begitu identik dengan perayaan acara adat, kenduri, ataupun syukuran. Namun, seiring mulai banyaknya penggemar, kini cucur banyak dijual di berbagai tempat seperti toko kue tradisional ataupun pasar.

2. Onde-Onde

Onde-onde merupakan camilan berbentuk bulan dengan lapisan wijen di pinggirannya. Makanan tersebut berasal dari budaya Tionghoa, namun sekarang sudah berhasil menyatu dalam dunia kuliner Indonesia.

Di bagian dalam onde-onde biasanya diisi dengan kacang hijau halus. Perpaduan antara rasa gurih, kenyal, dan manis dari bahan-bahannya membuat siapa saja pasti akan ketagihan begitu merasakannya.

Sampai saat ini, onde-onde masih bisa dengan mudah ditemui di pasar tradisional ataupun toko jajanan dan oleh-oleh. Menariknya, variasi dari jajanan tersebut kini juga semakin berkembang dengan adanya inovasi pada isiannya seperti kecu, cokelat, hingga matcha.

3. Kue Putu

Kue putu termasuk mempunyai daya tarik khas bagi para penikmat jajanan zaman dulu. Pasalnya, pembuatan kue tersebut menggunakan alat kukusan khusus dari bambu yang dapat mengeluarkan bunyi siulan.

Sementara untuk bahan pembuatannya, putu terbuat dari tepung beras dengan isian gula merah. Pada penyajiannya, kue akan ditaburi dengan kelapa parut sehingga membuat rasanya tidak hanya manis saja tetapi juga gurih.

Sampai saat ini, penjual kue keliling putu mulai jarang ditemui. Akan tetapi, Anda masih dapat menemukannya di tempat-tempat seperti pasar malam ataupun bazar-bazar jajanan tradisional.

4. Kue Gemblong

kue gemblong

Camilan berikutnya yang tidak kalah menarik adalah kue gemblong. Gemblong merupakan jajanan yang terbuat dari ketan digoreng, kemudian di balut dengan cairan gula merah.

Rasa dari gemblong dominan manis legit dengan tekstur kenyal. Biasanya, gemblong sering dibuat saat ada acara keluarga saja, namun karena banyaknya penggemar dan permintaan, Anda kini bisa menemukan penjual gemblong dengan mudah di toko ataupun pinggir jalan.

Seperti halnya onde-onde, gemblong juga mendapatkan beberapa modifikasi supaya tetap bisa bertahan di era modern seperti sekarang. Beberapa modifikasi tersebut antara lain adalah dengan memberikan isian cokelat dan keju.

5. Kue Lapis Legit

Kue lapis legit merupakan camilan khas berikutnya yang masih bisa populer sampai sekarang. Makanan khas peranakan antara Belanda dan Indonesia tersebut terkenal mempunyai proses pembuatan yang cukup rumit.

Pasalnya, kue tersebut terbuat dari banyak lapisan adonan yang harus dipanggang satu per satu. Oleh karena kerumitan proses tersebut, orang-orang menjadikan kue tersebut sebagai simbol ketelatenan dan kesabaran.

Berdasarkan ulasan di atas, bisa dipahami bahwa keberadaan dari camilan tersebut bukan hanya tentang makanan saja, tetapi juga telah menjadi identitas budaya Indonesia. Pasalnya, jajanan tersebut bisa dikatakan sebagai jembatan penghubung antara generasi lama dengan generasi baru.

Di tengah kemajuan global saat ini, eksistensi dari camilan ini tidak hanya memberikan cita rasa khas saja, tetapi juga memori di dalamnya. Oleh karena itu, jangan lupa untuk terus melestarikan makanan tersebut supaya bisa tetap bertahan hingga anak cucu kita kelak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *