Bisa dibilang, pekerjaan di bidang desain grafis akan semakin populer beberapa waktu mendatang. Anda bisa belajar lebih lengkap di berbagai sumber seperti www.ambrosial.org. Meskipun sudah ada teknologi AI, sepertinya itu masih belum cukup untuk menggantikan peran desainer grafis sepenuhnya sehingga karya buatan manusia masih tetap diperhitungkan.
Sayangnya, para desainer grafis pemula kerap melakukan beberapa kesalahan yang menyebabkan hasil karyanya kurang maksimal. Oleh karena itu, jika Anda bergerak di bidang ini, pastikan untuk tidak melakukan kesalahan berikut.
Kesalahan Desain Grafis Pemula Paling Sering Dilakukan
Dengan menghindari kesalahan desain grafis di bawah ini, maka Anda bisa melangkah lebih jauh untuk menghasilkan karya lebih berkualitas. Walaupun dampaknya tidak langsung berimbas besar, namun jika terus dilakukan, kesalahan ini justru akan menghambat untuk berkembang.
1. Tidak menguasai teori warna
Dalam dunia desain, warna menjadi salah satu elemen paling penting. Setiap warna mempunyai kesan dan karakter yang dibawakan. Artinya, jika Anda salah memilih warna, maka kemungkinan besar pesan dari sebuah karya bisa tidak tersampaikan dengan baik.
Mirisnya, banyak desainer pemula melewatkan belajar tentang teori warna. Mereka terlalu berfokus pada gambar eksentrik dengan garis-garis indah, namun saat warna diterapkan justru menjadikan karyanya tampak buruk. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teori warna mulai dari karakter, kombinasi, dan sebagainya.
2. Terlalu berlebihan
Tidak semua desain yang rumit akan terlihat estetik atau nyaman di mata. Justru, di beberapa kasus tertentu desain memang harus dibuat sesederhana mungkin, namun pesannya tetap tersampaikan. Desain terlalu berlebihan justru bisa mengurangi keindahan atau bahkan membuat pusing orang yang melihatnya.
Di sinilah pentingnya untuk memahami hal-hal elementer terlebih dahulu sebelum mulai membuat karya. Sebagai contoh, pahami tujuan gambar, tempat untuk mengaplikasikan, karakter yang dibawakan, dan untuk siapa karya tersebut akan disajikan.
3. Tidak menerima kritik
Membuat sebuah karya desain tentu membutuhkan waktu lama dan tenaga cukup banyak. Akan tidak mengenakkan jika setelah berjuang menghasilkan karya tersebut ternyata tidak mendapat respons positif dari orang lain. Hal tersebut yang sering membuat desainer grafis kerap menutup diri dari kritikan. Padahal, bisa jadi kritikan tersebut objektif dan mungkin luput dari pekerjaan desainer grafis.
4. Menggunakan font yang kurang tepat
Seperti halnya warna, font juga mempunyai karakter berbeda-beda. Tidak heran jika ada puluhan hingga ratusan jenis font tersedia saat ini. Pemilihan font yang salah bisa membuat hasil desain menjadi kurang bagus. Anda juga perlu mempelajari kombinasi font apabila hendak menggunakan lebih dari satu jenis agar karakternya tidak saling bertabrakan.
Dengan menghindari kesalahan desain grafis di atas, maka hasil karya Anda akan jauh lebih maksimal. Akan tetapi, tetap saja Anda perlu terus belajar ilmu-ilmu baru dari berbagai sumber karena dunia desain juga akan terus mengalami perkembangan dan memiliki tren di setiap masanya.