8 Januari 2025
Sejarah Alat Musik Angklung

Sudah tahukah Anda bagaimana sejarah alat musik angklung? Jika belum, maka perlu menyimak ulasan berikut hingga selesai. Angklung merupakan salah satu jenis alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia.

Benda tersebut terbuat dari bambu serta dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan sehingga mampu menghasilkan nada cukup unik. Siapa sangka ternyata alat musik ini mempunyai sejarah cukup panjang lho.

Sejarah Alat Musik Angklung

Meskipun menjadi alat musik terkenal, tetapi tidak banyak orang tahu sejarah alat musik angklung ini. Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa alat tersebut mempunyai sejarah yang cukup panjang dan terus berkembang hingga sekarang.

Angklung sendiri awalnya adalat alat bunyi-bunyian yang hanya digunakan dalam upacara berkaitan dengan padi. Saat itu, belum digunakan sebagai kesenian murni, tetapi digunakan sebagai kesenian dalam sebuah kegiatan kepercayaan.

Alat musik ini sudah ada sejak zaman hindu dan digunakan dalam upacara ritual keagamaan sebagai pengganti bel pada saat itu. Sedangkan pada masa kerajaan Pajajaran (Hindu), angklung digunakan sebagai alat musik korp para tertara kerajaan dan berfungsi sebagai pembangkit semangat para tentara pada saat itu.

Meskipun kapan tepatnya angklung diciptakan masih belum diketahui hingga sekarang, tetapi alat musik tersebut mulai dikenal secara luas di abad ke-19. Pada saat itu, ada seorang seniman yang menggunakan angklung dalam sebuah pertunjukan teater maupun wayang.

Seiring dengan berkembangnya waktu, angklung mulai dikenal oleh dunia. Itu sejak Daeng Soetigna dan timnya membawa angklung ke Paris sekitar tahun 1938, tepatnya ketika Indonesia dijajah oleh Belanda.

Jenis-jenis Angklung

Angklung ini ternyata juga mempunyai sejumlah jenis yang perlu diketahui di setiap daerah Indonesia. Berikut adalah beberapa jenis dari angklung yang perlu diketahui

Angklung Gubrag

Jenis angklung yang pertama adalah gubrag ini dengan karakteristik cukup unik yakni mengeluarkan bunyi seperti suara jatuh. Angklung tersebut dapat ditemukan di Cigudeg, Bogor, Kampung Cipining dan lainnya.

Angklung Padaeng

Untuk angklung ini memanfaatkan laras nada diatonik yang biasanya digunakan pada lagu internasional. Ditemukan oleh Daeng Soetigna, Angklung ini bisa digunakan dengan alat musik internasional lainnya.

Angklung Toel

Jenis berikutnya ini ditemukan oleh Kang Yayan Udjo dari Saung Udjo di tahun 2008 lalu. Ciri khas dari angklung tersebut adalah mempunyai rangka setinggi pinggang dan beberapa angklung juga dijejer secara terbalik serta diberi karet.

Angklung Sarinande

Sebenarnya angklung ini sama seperti dengan padaeng tetapi hanya menggunakan nada bulat tanpa adanya kromatis. Untuk nada dasar dari jenis ini adalah C dan setiap unit kecil sarinande biasanya berisi 8 angklung.

Angklung menjadi alat musik dari Jawa Barat yang sudah terkenal di setiap penjuru Nusantara dan bahkan di dunia. Dengan mengetahui bagaimana sejarah alat musik angklung, maka secara tidak langsung juga ikut serta dalam melestarikannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *