2 Juni 2025
review deadpool & wolverine

Bagi para pecinta film marvel pastinya sudah tidak sabar untuk menonton “Deadpool & Wolverine”. Sebelum itu, pastikan Anda menonton ulasan dan review film Deadpool & Wolverine yang lengkap di https://kritikfilm.id/.

Hal yang membuat penggemar begitu menantikan film ini tentu karena ada momen bersejarah pertemuan karakter ikonik Deadpool dan Wolverine. Kedua karakter tersebut pada akhirnya bersatu di bawah Marvel Cinematic Universe.

Mempunyai gaya bertolak belakang, tentu film ini menjanjikan komedi satir, sentuhan emosional, serta aksi brutal. Nah, supaya Anda dapat mengikuti filmnya dengan baik, langsung saja simak review-nya di bawah ini.

Review Lengkap Film Deadpool & Wolverine

review deadpool & wolverine

Pertemuan antara Wolverine dan Deadpool memang sudah banyak dinanti oleh fans marvel. Hal itu karena pertemuan keduanya menjanjikan aksi penuh adrenalin dan tentunya komedi gila khas dari Deadpool.

Berikut adalah beberapa poin ulasan dari film tersebut.

1. Garis Besar Cerita

Film yang disutradarai oleh Shawn Levy ini sukses dalam menggabungkan dua dunia berbeda, yakni antara kekacauan khas Deadpool serta kisah kelam dari Wolverine. Berdurasi kurang lebih dua jam, penonton akan disuguhkan dengan cerita multiverse rumit tetapi masih bisa diikuti.

Di dalamnya terdapat juga ada penggunaan bahasa kasar, kekerasan eksplisit, hingga lelucon khas dari Deadpool. Perpaduan tersebut menghadirkan sebuah suguhan seru dan dapat membuat para penonton terbawa dalam ceritanya.

2. Alur dan Plot Cerita

Cerita dimulai dari Deadpool yang berusaha menjalani hidup dengan normal, akan tetapi situasinya ternyata langsung berubah ketika Time Variance Authority atau TVA muncul. Ia malah diseret ke dalam konflik multiverse yang melibatkan Wolverine.

Dari momen tersebut, Ia bertemu dengan Wolverine versi lebih “liar” serta penuh luka batin. Pada mulanya, Wolverine tidak mau berhubungan dengan Deadpool, namun keduanya pada akhirnya disatukan untuk menghadapi ancaman besar.

Sepanjang aksi tersebut, mereka mengalami banyak pertengkaran, adegan brutal, serta adegan komedi bergantian. Kombinasi dari kedua karakter tersebut memberikan dinamika unik kepada para penonton filmnya.

3. Penampilan Akting

Dalam hal akting, Ryan Reynolds sebagai Deadpool menampilkan karakter sempurna dengan timing komedi, karisma, serta kesadaran metanya. Kejutan besar justru dihadirkan Hugh Jackman yang mampu kembali memerankan Wolverine dengan performa intens dan emosional.

Akting dari Jackman mampu menyesuaikan dengan gaya komedi khas dari Deadpool. Kualitas chemistry dari kedua aktor tersebut menjadi daya tarik utama karena mampu menghadirkan hubungan love-hate alami dan menyentuh terlepas dari semua kekacauan di dalamnya.

4. Kualitas Visual dan Aksi

Visual pada film ini menampilkan efek spesial dan koreografi secara apik. Scene pertarungan brutal Wolverine melawan musuhnya dapat ditampilkan secara visceral, sedangkan Deadpool tetap dapat menghadirkan situasi kekacauan nan menggelikan.

Dari segi desain multiverse juga tetap menarik, meskipun tidak sekompleks film “Doctor Strange in the Multiverse of Madness”. Secara keseluruhan, fokus utama cerita terletak pada hubungan karakter utama dan bagaimana perjalanan mereka dalam melawan trauma serta perubahan.

5. Kekurangan dan Kelebihan

Kelebihan jelas terlihat ada pada naskah cerdas, dialog komedinya, serta karakter tokohnya yang kuat. Akan tetapi, bagi beberapa penonton, gaya humor dan kekerasan ekstrem dalam cerita dirasa terlalu melelahkan.

Selain itu, pada beberapa subplot multiverse seperti terkesan dipaksakan. Hal itu terlihat pada beberapa momen subplot tersebut hanya dijadikan alasan untuk memunculkan cameo dalam ceritanya.

Kesimpulan dari review di atas adalah “Deadpool & Wolverine” sukses memuaskan para penggemar berat kedua tokoh utamanya. Ceritanya juga tetap menampilkan ciri khas keduanya dengan adanya aksi brutal, komedi, dan momen emosional lainnya.

Dengan memadukan dua tokoh bertolak belakang, film tersebut sukses memberikan hiburan bagi para penggemarnya. Ditambah lagi identitas dari kedua tokoh utamanya tetapi ditampilkan dan saling melengkapi satu sama lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *