Pada faktor usia, memang penyakit rematik bisa menyerang di umur berapa pun. Tapi, usia yang paling rentan terhadap penyakit tersebut yaitu berumur 40 hingga 60 tahun. Jika menganggap kaum muda mudah terserang rematik, itu karena mereka memiliki kebiasaan atau pola hidup yang tidak sehat.
Merokok, mandi malam dengan air dingin, minum alkohol, dan sebagainnya termasuk kebiasaan atau pola hidup yang tidak sehat. Jika dilakukan terus menerus, kekebalan tubuh akan melemah dan fungsi persendian pun akan terganggu. Orang-orang yang mengalami obesitas pun juga rentan terhadap penyakit rematik.
Mereka yang jarang bergerak dan terlalu banyak penumpukkan lemak pada tubuh akan membuat sistem imun tidak berfungsi secara optimal, jadi rematik bisa datang kapan pun bagi penderita obesitas. Terutama wanita penderita obesitas yang lebih mudah terserang rematik. Lalu, gejala-gejala apa saja yang terjadi pada penderita rematik?
1. Sendi merasa nyeri dan terlihat bengkak
2. Sendi menjadi kaku-kaku
3. Mengalami perubahan psikis, seperti mudah tersinggung dan depresi
4. Mengalami kekurangan darah atau anemia
5. Terkadang merasa seperti sedang flu, misalnya saja pusing, panas, dan berkeringat.
6. Berat badan semakin menurun
7. Mata mengalami peradangan
Jika Anda sudah mulai mengalami gejala-gejala seperti di atas, lebih baik konsultasilah dengan dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Penyebab yang paling umum terjadi yaitu mengalami nyeri atau kaku di sekitar pergelangan tangan. Jadi, Anda yang mulai merasakan kaku pada persendian tangan, sebaiknya berhati-hatilah. Kalau masih kaku, periksalah ke dokter.